Jakarta (Humas
MTs Negeri 8 Jakarta Barat) – Aparatur Sipil Negara (ASN)
adalah abdi negara yang mempunyai batas waktu dalam pengabdiannya secara formal
kepada negara. Khususnya bagi ASN yang
berprofesi sebagai guru purnatugas itu akan terjadi ketika ASN memasuki usia 60
tahun. Purnatugas adalah suatu
keniscayaan yang akan dihadapi oleh setiap abdi negara,
Pada Jum’at, 31
Oktober 2025 segenap civitas MTs Negeri 8 Jakarta Barat melepas secara formal
bapak Drs. H. Dasahri, M.Pd yang telah memasuki masa purnatugas. Acara
pelepasan dilaksanakan dua kali, yaitu pada pagi hari pasca pembiasaan Jum’at
pagi dan pada siang hari pasca
pelaksanaan shalat Jum’at. Kegiatan pagi hari dimanfaatkan bapak H Dasahri
untuk pamit kepada para peserta didik. Kegiatan berlangsung haru, banyak
peserta didik yang meneteskan air mata karena akan berpisah dengan salah satu
guru senior yang mereka sayangi. Setelah beberapa sambutan yang diawali dengan
sambutan kepala madrasah, bapak Mohammad Taufik, S.Ag acara ditutup dengan mushafahah
(bersalam-salaman).
Pada pukul 13.30
sampai dengan 14.30 WIB dilaksanakan pelepasan oleh GTK yang bertempat
di Masjid Nurusshibyan, MTs Negeri 8 Jakarta Barat. Hadir pada kegiatan tersebut
dua mantan kepala MTs Negeri 8 Jakarta Barat yaitu bapak Anwar Fikri, S.Ag, MM
dan ibu Dr. Dra, Hj. Makiyah, M.Pd. Hadir pula bapak H. Imam Mursyid, S.Ag yang
terlebih dahulu memasuki purnatugas dan perwakilan komite, bapak Ahmad Fuadz,
S.Pd,I.
“Mohon
maaf yang sebesar-besarnya apabila selama saya bertugas di MTs Negeri 8 Jakarta
Barat ini ada hal-hal yang tidak berkenan di hati pimpinan maupun teman –
teman semuanya,” ujar bapak H. Dasahri. “Saya pun mohon doa restu setelah
pensiun tetap diberikan kesehatan, keselamatan, dan tetap bisa mengabdi kepada masyarakat
dalam bentuk yang lain, dan berharap walaupun sudah pensiun namun tali
silaturrahmi agar tetap terjalin dengan baik”, lanjutnya.
Terima kasih
atas dedikasi dan pengabdiannya bagi MTs Negeri 8 Jakarta Barat sejak tahun
2011 sampai 2025. Sekali lagi kami ucapkan “Selamat memasuki masa purnatugas, bapak H. Dasahri”.







