Jakarta (Humas
MTs Negeri 8 Jakarta Barat ) - Selasa pagi, 28 Oktober 2025 segenap Civitas  MTs Negeri 8 Jakarta Barat yang terdiri dari
seluruh GTk dan seluruh peserta didik menggelar upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 97 yang mengusung tema Pemuda
Pemudi Bergerak Indonesia Bersatu. Upacara dimulai pada pukul 06.30 sampai
dengan pukul 07.00 WIB. Bertindak sebagai petugas upacara  adalah peserta didik kelas 7.2 dan sebagai pembina
upacara  adalah Miss Heni, S.Pd selaku wali kelas 7.2.  Dalam
sambutannya Pembina upacara  membacakan
pidato Menteri Pemuda dan Olah raga, bapak Erick Tohir.
Berikut adalah
kesimpulan utama dari pidato tersebut:
- Tema "Pemuda Pemudi
     Bergerak, Indonesia Bersatu": Tema ini
     menyoroti pentingnya kolaborasi lintas generasi dan elemen bangsa untuk
     mewujudkan kejayaan Indonesia.
- Tugas pemuda masa kini: Jika dahulu pemuda berjuang dengan
     senjata, tugas generasi sekarang adalah menghadapi tantangan dengan ilmu
     pengetahuan, kerja keras, dan kejujuran.
- Optimisme dan persatuan: Menpora menyampaikan keyakinan bahwa
     kekuatan bangsa terletak pada anak-anak muda yang jujur, tangguh, dan
     berani, yang harus bersatu untuk memastikan Indonesia terus berdiri tegak.
- Kolaborasi untuk pembangunan: Kemenpora memposisikan diri sebagai
     "orkestrator" dan pusat kolaborasi antara berbagai pihak untuk
     mengelola potensi kepemudaan, serta mengajak pemuda untuk berpartisipasi
     aktif dalam program-programnya.
- Kecintaan pada Tanah Air: Pidato ini mengingatkan kembali
     nilai-nilai Sumpah Pemuda, seperti nasionalisme, patriotisme, dan rela
     berkorban, yang harus terus diperjuangkan dan dipupuk. 
Dari akar
historisnya, Sumpah Pemuda merupakan momen spesial bagi Bangsa Indonesia. Saat
itu, negeri ini masih berada dalam kungkungan pemerintah kolonial Belanda,
semuanya serba terbatas. Akan tetapi tidak menyurutkan api perjuangan dari para
pemuda-pemuda nasionalis dan revolusioner yang ingin menyatukan identitas
kebangsaan. Mereka, yang awalnya berserikat menurut daerahnya masing-masing
seperti Jong Java, Jong Celebes, Jong Sumatra Bond, Jong Islamieten
Bond, dan lain-lain meletakkan identitas kelompoknya dan meleburkan diri
menjadi identitas tunggal. Yaitu Bangsa Indonesia. Sesuai dengan tiga isi pokok
Sumpah Pemuda: Bertanah Air Satu, Berbangsa Satu, dan Menjunjung Bahasa
Persatuan. Sejarah mengabadikannya pada 28 Oktober 1928.
Peringatan Hari
Sumpah Pemuda selalu dikaitkan dengan pelaksanaan Bulan Bahasa. Pada tahun ini
pasca pelaksanaan upacara bendera digelar kegiatan  panggung
apresiasi yang menampilkan berbagai lomba kreasi seni para siswa diantaranya : Mendongeng, Story telling, Puisi, kaligrafi, Muhadatsah, Bernyanyi dan Membuat Videoa Kreatif..
Seluruh siswa
sangat antusias mengikuti kegiatan panggung apresiasi, ini terlihat dari
kehebohan mereka saat menyaksikan tim yang tampil di panggung.

 









