GTK MTs Negeri 8 Jakarta Barat mengikuti upacara HUT RI ke 80 di tiga tempat

 

Jakarta (Humas MTs Negeri 8 Jakarta Barat) - Hari ini tepat 80 tahun yang lalu Bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Pada saat itu, Jum’at 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB naskah Proklamasi dibacakan oleh Ir. Soekarno didampingi Drs. H. Muhammad Hatta bertempat di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta Pusat. Selama  lebih dari 350 tahun Bangsa Indonesia dijajah beberapa bangsa asing dan senantiasa berjuang dalam bentuk fisik maupun diplomasi untuk mencapai kemerdekaan. Berkat Rahmat Allah yang Maha Kuasa Bangsa Indonesia pada Tanggal 17 Agustus 1945 dapat terbebas dari belenggu penjajahan. Sebagai bentuk syukur, sudah selayaknya para generasi muda mengisi kemerdekan ini dengan berbagai macam bidang yang bermanfaat dan maslahat bagi rakyat, khusus bagi para pelajar agar mengisinya dengan belajar yang sungguh-sungguh untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin bangsa di masa depan.

Untuk menumbuhkan rasa hormat, simpati dan empati terhadap perjuangan para pahlawan bangsa yang telah banyak berjasa maka MTs Negeri 8 Jakarta  menyelenggarakan kegiatan upacara peringatan  Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-80.  Dengan petugas upacara adalah para anggota OSIS dan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) MTs Negeri 8 Jakarta. Upacara berlangsung khidmat.

Pembina upacara kali ini adalah kepala madrasah, bapak Mohammad Taufik,  S.Ag. Dalam amanatnya beliau membacakan sambutan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yang intisari dari sambutan tersebut adalah :

1.  Bersatu – Persatuan adalah modal utama bangsa. Dengan bersatu, kita mampu menghadapi segala tantangan, baik dari dalam maupun luar negeri. Tanpa persatuan, Indonesia akan mudah terpecah, dan cita-cita kemerdekaan sulit terwujud.

2.  Berdaulat Kedaulatan bukan hanya berarti merdeka dari penjajahan, tetapi juga berdaulat dalam politik, ekonomi, budaya, dan teknologi. Bangsa yang berdaulat adalah bangsa yang berdiri tegak, tidak mudah didikte, serta percaya pada kekuatan sendiri.

3.  Rakyat Sejahtera Kemerdekaan tidak akan bermakna bila rakyatnya masih menderita. Sejahtera berarti terpenuhinya kebutuhan dasar rakyat: pendidikan, kesehatan, pekerjaan, pangan, dan tempat tinggal. Inilah cita-cita luhur dari sila kelima Pancasila. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

.

4.      Indonesia Maju – Kemajuan adalah tujuan besar kita. Indonesia harus mampu bersaing dengan bangsa lain di dunia. Maju dalam ilmu pengetahuan, teknologi, industri, ekonomi , pertanian, serta maju dalam moral dan budaya.

Tema HUT RI Tahun ini adalah “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema ini mengandung harapan bahwa kesejahteraan rakyat menjadi tujuan utama dari perjuangan kemerdekaan.

Pada peringatan HUT RI ke 80 tahun ini GTK MTs Negeri 8 Jakarta Barat ditugaskan di tiga tempat berbeda, sebagian besar di madrasah membersamai para peserta didik melaksanakan upacara, lima orang di Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta, yaitu bapak H. Ahmad Syafi’I, S.Sos.I, bapak Ahmad Faryabi, S.E, bapak Suherman, S.Pd, bapak Auliya Oktoriamsyah, S.Kom dan bapak Rully Sasmita, delapan orang di Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat yang sekaligus sebagai penerima penghargaan satya lencana dan sertifikat pengabdian 20 tahun dan 30 tahun dari Presiden RI, bapak Prabowo Subianto, yaitu Kepala Tata Usaha, ibu Titin Suhaeti, M.Si, ibu Dra. Hj. Tuti Sutianah, bapak Drs. H. Dasahri, M.Pd, bapak Sadudin A. Tazani. S.Pd.I, bapak Achmad Buchori, M.Si, bapak Nur Alamsyah, S.Pd dan bapak Kholilullah, S.Pd. Yang memberikan satya lencana dan sertifikat adalah Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Barat, bapak H. Saiful Amri, S.Ag, M.Sos.

Dengan digelarnya upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ini diharapkan semoga para generasi muda bisa berkarya lebih baik di hari-hari berikutnya dalam rangka mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia.