MTsN 8 Jakarta Barat : Capacity Building dan Deep Learning

 

Bogor (Humas MTs Negeri 8 Jakarta Barat) - Capacity Building Guru dan tenaga kependidikan MTs Negeri 8 Jakarta Barat yang merupakan  ragkaian dari kegiatan Raker telah digelar pada tanggal 5 – 6 Juli 2025 bertempat  di salah satu hotel di wilayah Bogor. Kegiatan ini diikuti oleh 42 peserta yang terdiri dari Kepala Madrasah, Kepala Tata Usaha, Para Wakil  Kepala Madrasah dan GTK. Tepat pukul 08.00 WIB  Waka bidang akademik, ibu Nur Afnidar, S.Pd mengawali acara dengan membacakan susunan acara.  Acara pertama adalah menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Madrasah yang dipimpin oleh ibu Hj. Estri Atutwuri Handayani, S.Pd. Selanjutnya laporan ketua panitia yang dijabat Kepala Tata Usaha, ibu Titin Suhaeti, SE, M.Si. Dalam laporannya beliau menyampaikan beberapa informasi misalnya jumlah peserta, tujuan diadakannya acara tersebut dan lain-lain. Acara dilanjut dengan sambutan Kepala Madrasah, bapak Mohammad Taufik,S.Ag. Dalam sambutannya beliau berpesan agar para peserta memanfaatkan  momen pelatihan ini agar bertambah wawasan dan pengetahuan berkaitan dengan Character Capacity, Kurikulum Deep Learning dan Metoda Pembelajaran. Pada kesempatan tersebut beliau juga membuka secara resmi kegiatan ini.

Pada acara ini panitia menghadirkan dua pembicara yaitu bapak Ir. Fauzan Ahmad, selaku praktisi yang bergerak di bidang Story telling, motivator, dan character building. Beliau membawakan materi mengenai Capacity Building. Beliau menyampaikan bahwa setiap anak adalah cerdas dan memiliki potensi masing-masing. Terdapat beberapa tipe kecerdasan (Multiple Intelligence), yaitu cerdas kata, cerdas angka, cerdas nada, cerdas gambar, cerdas kinestetika, cerdas sosial, cerdas diri, cerdas alam, dan cerdas spiritual dan Dr. Heni Mulyani yang membawakan materi mengenai Deep Learning. Kepada para peserta khususnya kepada para guru beliau berpesan  agar menjadi pendidik yang diharapkan kehadirannya di kelas. Kalau guru bisa seperti itu maka dialah tipe guru idola, yaitu guru yang memiliki kemampuan berkomunikasi yang efektif. Beliau berpesan agar tidak menjadi guru dengan tipe-tipe seperti Sang bos besar, Sang Pemimpi dan Sang Otoriter.

Sang Bos Besar adalah guru yang selalu mengontrol semua aspek kehidupan peseta didik, sehingga berdampak kepada peserta didik menjadi cemas dan depresi. Kedua yaitu Sang Pemimpi, yaitu guru yang memiliki ekspektasi terhadap peserta didik  tidak realistis dan tidak mengukur kemampuan peserta didiknya, sehingga peserta didik  rentan stress, tidak percaya diri, siswa merasa selalu tidak bisa. Ketiga yaitu Sang otoriter yaitu guru yang mengajar dengan sikap otoriter sehingga peserta didik bisa hilang kepercayaan dirinya. Mereka menyampaikan  materi dengan sangat jelas dan menarik.

Agenda kegiatan penyampaian materi berlangsung hingga pukul 17.00 WIB. Pada malam hari dilanjutkan dengan acara yang lebih enjoy dan penuh kekeluargaan. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari kegiatan Re-freshing bagi seluruh GTK MTs Negeri 8 Jakarta Barat. Dan keesokan harinya kegiatan dilanjutkan dengan permainan di salah satu tempat yang bernuansa air yang masih berada di wilayah Bogor. Tepat pukul 14.00 WIB perjalanan pulang pun tiba.