PROGRAM PEMBIASAAN TADARUS QURAN JADI UNGGULAN MADRASAH


PROGRAM PEMBIASAAN TADARUS QURAN JADI UNGGULAN MADRASAH





Jakarta, Humas (26/10/17). Mungkin bagi pembaca, kegiatan tadarus
Quran sudah menjadi program umum di setiap madrasah bahkan juga diterapkan di
beberapa Sekolah seperti SD atau SMP. Namun MTs Negeri 8 Jakarta memiliki
program Tadarus Quran yang khas di pagi hari sebelum pembelajaran jam pertama
dimulai tepat pukul 07.00.







Bayangkan, guna mendukung kegiatan Program Mencintai Quran, setiap pagi
MTs Negeri 8 Jakarta menyelenggarakan 3 jenis agenda pembiasaan berbeda untuk siswa
menghafal, membaca dan muroja’ah Al-Quran di 3 lokasi tepat yang berbeda.


Kelompok Pertama adalah gabung berbagai level kelas 7, 8 dan 9 yang
berkumpul di masjid melakukan tadarus (tadarus) secara klasikal bersama-sama di
bimbing oleh guru yang ditunjuk.


Kelompok Kedua adalah sekumpulan siswa perkelas yang menghafal Qur’an
di kelas mereka di bimbing oleh Guru Pembimbing Tahfidz Profesional yang diminta
memberikan pengajaran secara komprehensif membantu menghafal Juz 29 hanya dalam
sepekan. Kegiatan ini berputar setiap kelas setiap pekannya secara bergantian.
Kegiatan ini dimulai pukul 06.00 pagi didampingi pula oleh Guru Wali Kelas
mereka masing-masing.


Kelompok Ketiga adalah kelompok siswa muroja’ah di area Lapangan
Madrasah secara berjamaah yang telah mengikuti program Tahfidz kelompok kedua.
Kegiatan ini dilakukan untuk mempertajam hafalan dan melanjutkan hafalan Juz 29
yang telah mereka lakukan. Didampingi para tenaga pendidik terjadwal. Kegiatan
ini ditutup dengan shalat dhuha bersama sebelum memulai pelajaran.


Ketiga kelompok tadarus tadi rutin dilakukan setiap hari Selasa, Rabu
dan Kamis selama 30 menit sebelum kegiatan pembelajaran di mulai. Kegiatan ini
terbukti efektif bagi siswa dalam menghafal Juz 29 hanya dalam sepekan dan
terus diperkuat hafalan mereka.


Sehingga program Tahfidz atau Hafalan Quran yang menjadi program
muatan lokal khusus madrasah di DKI Jakarta berjalan sesuai target serta
menjadikan siswa madrasah lebih cinta quran, islami dan berakhlakul karimah
layaknya santri di Pondok Pesantren.






0 Komentar